Bijak Mengatur Keuangan Dalam Rumah Tangga dan Bisnis
Hallo moms, di dalam kondisi seperti ini banyak hikmah yang dapat kita ambil. Banyak waktu untuk selalu #dirumahaja. Bagiku sebagai ibu Rumah Tangga yang disibukkan dengan mencuci, memasak, bahkan merangkap sebagai seorang pengusaha bukan hal yang mudah.
Seiring perkembangan zaman di era Milenial saat ini stigma seorang Ibu Rumah Tangga yang tidak dapat bekerja bisa dipatahkan. Apalagi di saat ini kemajuan tekhnolgi mendorong semua orang untuk bisa menggunakan internet.
Sebagai orang yang aktif dalam mencari ilmu
dan informasi, saya mengikuti webinar “Digital Financing 101 For Mom’ yang
diadakan oleh @mybaby dan @motherbabyind. Yang dipandu oleh Nucha Bachri (Co-Foounder
Parentalk.id) serta narasumber yang keren-keren seperti Mbak Prita Ghozie
(Principal Consultant & CEO #zapfinance), dan Mbak Ria Sarwono (Founder,
Brand & Marketing Director COTTONINK).
Banyak ilmu yang bisa saya dapatkan untuk
bekal usaha yang sedang saya jalani saat ini. Sehingga informasi ini wajib
sekali saya share kepada semua moms di Indonesia untuk sama-sama menyimak apa
saja sih yang disampaikan webinar kemarin.
Kebetulan saat ini saya sedang menggeluti
usaha kuliner dan Reseller pakaian anak-anak, sehingga materi yang disampaikan
oleh Mbak Prita Ghozie (Principal
Consultant & CEO #zapfinance) sangat membatu dalam perkembangan usaha saya
sebagai ibu rumah tangga yang produktif.
1. Evaluasi
Sumber Penghasilan
Penghasilan yang kita dapatkan cukup atau kurang
untuk memenuhi kebutuhan.
2.
Pembagian Keuangan Rumah Tangga
a. Living
Sebagai ibu Rumah Tangga yang produktif setiap bulan pasti rutin untuk
mengeluarkan dana tiap bulan, sehingga wajib untuk disisihkan agar tidak
merusak dana lainnya.
b. Playing
Harus memiliki dana untuk pembelanjaan lainnya diluar biaya living,
karena ini sifatnya tidak wajib.
c. Saving
Walaupun dalam keadaan normal atau saat pandemic saat ini kita harus
menabung dari penghasilan tambahan tambahan. Contohnya : Untuk biaya pendidikan
anak, untuk kesehatan, dan untuk tabungan masa tua nanti.
d. Dana
Darurat
Dana ini dibutuhkan saat keadaan urgent, kadang kita tidak tau kan ya
kedepannya kondisi kita seperti apa. Contohnya saja tahun 2018 kemarin ada
keadaan darurat masuk Rumah Sakit sehingga diharuskan mengambil tabungan dana
darurat tanpa mengambil tabungan lainnya. Karena setiap uang yang kita tabung
harus di golong-golongkan dan buku tabungannya juga harus berbeda. Sehingga
perencanaan keuangan bisa sesuai target dan jelas.
e. Jangan
Memulai Bisnis dengan Hutang
Jadi awal mula saya memulai usaha kuliner 5 tahun yang lalu memang sudah
terencana pada saat saya masih bekerja disalah satu perusahaan swasta sehingga
gaji yang saya dapatkan mulai ditabung untuk memulai usaha kuliner yang dibantu
oleh kedua orang tua saya pada saat itu. Pada saat saya memiliki baby saya
mulai vakum di kantoran saya mulai menjajaki bisnis baru (mengepakkan sayap) di
bidang fashion anak. Sehingga modal awal fashion anak ini duit dari gaji
terakhir saya di perusahaan tersebut.
f. Punya
Rekening Sendiri
Ketika kita memulai bisnis baru yang perlu di ingat jangan jadikan satu
hasil usaha dengan gaji yang diterima masih bekerja di perusahaan. Jadi ketika
saya memiliki 2 usaha saya menggunakan 2 buku tabunga, dan ketika saya punya
pengeluasan tiap bulannya saya akan membedakan lagi buku tabungannya. Sehingga
semua transaksi keuangan kita jelas.
Begitu pula penjelasan dari Mbak Ria Sarwono
(Founder, Brand & Marketing Director COTTONINK) yang lagi-lagi me-refresh
otak saya dalam menjalani usaha kuliner & pakaian ini. Kebetulan usaha
pakaian anak ini saya menggunakan sistem Pre Order, utuk mengatur kestabilan
cashflow dalam usaha ini. Sehingga produk yang Pre Order ini memang sesuai
dengan yang dibutuhkan kosumen sehingga tidak ada barang tersisa. Di era
globalisasi saat ini penggunaan internet sangat diminati semua orang. Tua, muda
semua menggunakan internet sehingga semua informasi tersampaikan lebih cepat,
apalagi dalam hal promosi internet berperan sangat penting. Penjualan online sebuah hal yang baru untuk usaha kuliner yang
saya geluti saya juga mendaftarkan usaha saya di aplikasi ojek online.
Perkembangan ekonomi dan teknologi yang cepat membuat bisnis seperti Usaha
Kecil dan menegah harus kreatif dan inovasi dalam merencanakan strategi
marketing secara online.
Nah untuk media informasinya
bisa memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan sekarang yang
sedang hits adalah aplikasi Tiktok.
Tempat untuk promosi
produk melalui internet sangat beragam ya. Jadi
bagi moms yang bru mulai usaha, moms bisa pilih salah satu yang paling cocok
dengan kebutuhan bisnis yang relevan dengan kebutuhan pasar. Jika punya banyak
akun dan modal, atau moms bisa melakukan promosi disemua media sekaligus.
Dengan memaksimalkan promosi melalui internet akan memaksimalkan penjualan
produk yang ingin moms tawarkan.
Demikian informasi yang
dapat saya sampaikan dalam menyampaikan informasi yang diadakan oleh @mybaby dan @motherbabyind Sabtu, 29 Agustus
2020 melalui Zoom. Semoga tulisan ini bermanfat untuk moms semua dalam memulai
bisnis. Bersama-sama kita bisa (Kiss dan Peluk).
Salam,
Puput Lestari, SE.
Comments
Post a Comment